Agama dan Kemanusiaan dalam Penggunaan Teknologi di Masa Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.47167/kharis.v4i2.140Kata Kunci:
Covid-19, people, religion, using technology, agama, manusia, penggunaan teknologiAbstrak
religion is meant in general as a tool for humans to see and feel the presence of God in society. Religion will always be the main benchmark when humanity experiences unfavorable situations and conditions. One example is during a pandemic. Humans have to accept the fact that God can use anything to praise His greatness and grow together, one of the tools used by humans is science and technology. With the existence of technology, humans can be assisted in meeting their spiritual needs and growing together carefully. The purpose of this research is to build every human being that God can use anything to glorify His name. The method that the author uses is the library method. The author’s results from humanity and religion in the use of technology during the pandemic are that the essence of worship does not depend on the place where humans worship, but wherever humans are and where they present God. It is true worship.
Abstrak
Agama yang dimaksud pada umumnya adalah sebagai alat untuk manusia dapat melihat dan merasakan akan kehadirian Tuhan di tengah-tengah masyarakat. Agama akan selalu menjadi patokan utama di saat umat manusia mengalami situasi dan kondisi yang tidak baik. Salah satu contohnya adalah di masa pandemik. Manusia harus menerima kenyataannya bahwa Tuhan bisa memakai apapun untuk memuji kebesaran-Nya dan bertumbuh bersama-sama. Salah satu alat yang dipakai manusia adalah IPTEK. Dengan adanya teknologi manusia dapat dibantu dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya dan bertumbuh bersama-sama dengan seksamanya. Tujuan penelitan ini adalah untuk membangun setiap manusai bahwa Tuhan bisa memakai apapun juga untuk memuliakan nama-Nya. Metode yang penulis pakai adalah metode Pustaka. Hasil penulis dari Kemanusiaan dan Agama di Dalam Penggunaan Teknologi di masa Pandemik adalah bahwa esensi ibadah tidak tergantung pada tempat dimana manusia itu beribadah, tetapi dimanapun keberadaan manusia dan di situ ia menghadirkan Tuhan maka itu adalah ibadah yang sesungguhnya.
Unduhan
Referensi
Baharudin dan Fatimah Andi Rumpa "2019-Ncov," (n.d): hal 3-4
Banget Rumahono, "Pendayaan Ilmu Teknologi Komputer ditinjau dari sudut Iman Kristen," Jurnal Methodika 1 volume 1 (2005): hal 22
Billy Graham. "Berita Injil" (1992): hal 144
Charles Jeferson. "Penjahat Gereja Sidang," (1997)
Fernando TambunBaharuddin & Fathimah Andi Rumpa. “2019-NCov,” (n.d.): hal.3-4.
Benget Rumahono. “Pendayagunaan Ilmu Teknologi Komputer Ditinjau Dari Sudut Iman Kristen,.” Jurnal Methodika I vol 1 (2005): hal. 22.
Billy Graham. “Beritakan Injil,” (1992): hal. 144.
Charles Jefferson. “Penjahat Gereja Sidang,” (1977): hal. 41.
Doni S. Basri. “Diklat Dasar-Dasar Pengembalaan,” (n.d.): hal 53.
Fernando Tambuna. “Analisis Dasar Teologi Terhadap Pelaksanaan Ibadah Online Pascapandemi Covid-19.” jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, vol 4 (2020): hal. 157.
Fernando Tambunan. “Analisis Dasar Teologi Terhadap Pelaksanaan Ibadah Online Pascapandemi Covid-19,.” jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, vol 4, (2002): hal. 161.
GBI Gatot Subroto. “Sikap/Pandangan GBIJI.” (n.d.).
Hardono Hadi, J. Ati Diri Manusia, 2001.
J. Blattner. “Growing in the Fruit of the Spirit,” (1984).
J. Sudarminta. “Zaman Teknologi Menantang Pewartaan Iman: Oriantasi Baru, No.3,” (1989): hal. 125.
James F. White. “Pengantar Ibadah Kristen,” (2011): hal. 8.
Jerry C. Worfford. “Kepemimpinan Kristen Yang Mengubahkan,” (n.d.): hal. 133.
Jesse Wisneuski. “‘#ayo_PA! (Technologi in The Bible).’ Yayasan Lemabaga Sabda.” (n.d.).
John E. Ingouf. “Sekelumit Tentang Gembala Sidang,” (1998): hal. 39.
Leroy Lawson. “Gereja Perjanjian Baru: Dahulu Dan Sekarang” (2008): Hal. 114.
Roesmijati. “Kajian Ekklesiologi: Ibadah Gereja Rumah Di Masa Pandemi Covid-19,.” Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, Vol 1 No 2 (2021): hal.123.
Sonny Eli Zaluchu. “Metode Penelitian Di Dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan,.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, No. 2 (n.d.): hal. 249.
Susan J. White, Foundations of Cristian Worship (Louiville: Westminster, 2006), halm. 2. “Foundations of Cristian Worship” (2006): hal. 2.
Syani Bombongan rante Salu. “Peran Agama Kristen Dalam Menghadapi Konflik Agama Di Indonesia,.” Jurnal: Lembaga Marampa, vol 1, (n.d.): Hal. 78-79.
Yusup Rogo Yuono. “Pertumbuhan Gereja Di Masa Pandemi,” (2021): Hal.74.