Pendidikan Agama Kristen sebagai Sebuah Usaha Menumbuhkan Sikap Toleransi

Authors

DOI:

https://doi.org/10.47167/kharis.v4i2.127

Keywords:

Pendidikan Kristiani, Intoleransi, Toleransi, Konflik dan Kerukunan.

Abstract

Today, the rate of intolerance cases in Indonesia tends to increase. Even some cases that occur are carried out by children at school. Cases of increasing intolerance are our collective duty, in which there are parents as the first teachers of every children in the family, religious and government leaders in the social community, and teachers in this case, not only Civic Education teachers, but Christian Education teachers are obliged to take part in overcoming this problem. Christian Education teachers have succeeded in shaping the spiritual side of students, but in truth that is not enough. The success of the teacher is to be able to form spiritual, emotional, and social attitudes and to change behavior of the students. To see this, in this research, the author will use a qualitative method of description by using a literature study. This is done by the author, in order to see theoretically that Christian education must touch the realm of the public sphere to overcome this problwm.  The finding obtained from this research are that it is found that Christian Religius Education must be an education that seeks tolerance in religious behavior. It starts with changing heart. Therefore, it is important for Christian Education to participate in overcoming this problem in the public sphere.

Abstrak

Dewasa ini, tingkat kasus intoleransi di Indonesia cenderung meningkat. Bahkan beberapa kasus yang terjadi dilakukan oleh anak sekolah. Kasus intoleransi yang meningkat menjadi tugas kita bersama, yang di dalamnya ada orang tua sebagai guru pertama dari setiap naradidi di dalam keluarga, tokoh-tokoh agama dan pemerintah di lingkungan masyarakat, dan guru di lingkungan sekolah. Guru dalam hal ini, bukan hanya guru Pendidikan Kewarganegaraan, melainkan guru pendidikan Kristiani wajib untuk ambil bagian dalam mengatasi persoalan ini. Guru pendidikan Kristiani berhasil membentuk sisi rohani naradidik, namun sejatinya, itu pun belum cukup. Keberhasilan guru adalah dapat membentuk sikap rohani, emosi, sosial dan sampai pada perubahan tingkah laku. Untuk melihat hal tersebut, maka dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode kualitatif deskripsi dengan menggunakan studi pustaka. Hal ini dilakukan oleh penulis, supaya dapat melihat secara teori bahwa, pendidikan Kristiani harus menyentuh ranah ruang publik untuk mengatasi persoalan ini. Hasil yang peroleh dari penelitian ini, adalah ditemukan bahwa Pendidikan Agama Kristen harus menjadi Pendidikan yang mengupayakan toleransi dalam perilaku beragama. Hal ini dimulai dari mengubah hati. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan Kristiani untuk masuk berpartisapasi dalam mengatasi persoalan ini di dalam ruang publik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiprasetya, Joas. “Dua Tangan Allah Merangkul Semesta.” Indonesian Journal of Theology 5, no. 1 (June 24, 2018): 24–41. https://indotheologyjournal.org/index.php/home/article/view/33.

Boiliu, Fredik Melkias, Desetina Harefa, Haposan Simanjuntak, Septianus Waruwu, and Irfan F. Simanjuntak. “Model Pendidikan Agama Kristen Berwawasan Majemuk Dalam Membina Sikap Toleransi Beragama Di Indonesia.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 4, no. 1 (July 30, 2021): 84–97. https://www.e-journal.stajember.ac.id/index.php/kharismata/article/view/82.

Dei Hattu, Justitia Vox. Mewarga Dengan Hati: Pembelajaran Transformatif Sebagai Respons Pedagogis Kristiani Terhadap Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Indonesia Masa Kini. BPK Gunung Mulia, 2018.

Hamzah, Amir. Metode Penelitian Kepustakaan. Batu: Literasi Nusantara, 2020.

Ihsan, Dian. “Kumpulan Kasus Intoleransi Di Sekolah.” Kompas.Com. Last modified 2021. https://www.kompas.com/edu/read/2021/01/26/184625771/kumpulan-kasus-intoleransi-di-sekolah?page=all.

Ismail, Andar. Selamat Berkerabat. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019.

———. Selamat Memanusia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

———. Selamat Ribut Rukun. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.

Keriapy, Frets. “Pendidikan Kristiani Transformatif Berbasis Multikultural Dalam Konteks Indonesia.” REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2020): 82–93.

———. “Teologi Multikultural: Kearifan Lokal Sebagai Bentuk Berteologi Dan Berbudaya.” MAGENANG: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2021): 13–29.

Kristianto, Andreas. Catatan Perjumpaan: Kumpulan Tulisan Tentang Agama Dan Politik. Bandung: Ultimus, 2020.

Lattu, Izak. “Perfomative Interreligious Enggagement: Memikirkan Sosiologi Hubungan Lintas Agama.” In Sosiologi Agama Pilihan Berteologi Di Indonesia, edited by Izak Lattu, Rama Tulus Pilakoannu, Ebenhaizer I. Nuban Timo, and Steve Gaspersz. Salatiga: Universitas Satya Wacana Salatiga, 2016.

Lubis, H.M. Ridwan. Merawat Kerukunan Pengalaman Di Indonesia. Jakarta: Gramedia, 2020.

Qurtuby, Sumanto Al. Islam Dan Kristen Dinamika Pascakonflik Dan Masa Depan Perdamaian Di Ambon. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Rasmunsen, Larry L. Komunitas Bumi: Etika Bumi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.

Sen, Amartya. Kekerasan Dan Identitas. Jakarta: Marjin Kiri, 2016.

Sidjabat, B S. Mengajar Secara Profesional: Mewujudkan Visi Guru Profesional. Bandung: Kalam Hidup, 2011.

Stefanus, Daniel. “Kunci Keberhasilan Pendidikan Kemajemukan: Kooperasi Bukan Polarisasi.” In Meretas Polarisasi Pendidikan Kristiani Isu-Isu Kontemporer Terkait Pendidikan Kristen Di Gereja Dan Masyarakat, edited by Hans A. Harmakaputra, Kartika Diredja, and Michael Alexander. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Sulasmono, Bambang Suteng. Dasar Negara Pancasila. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Tatipang, Alfeni, Ribka Baransano, Melkius Ayok, Hendrika Wakris, and Jufri Indow. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Kemajemukan Di Indonesia.” PROSIDING STT ERIKSON-TRITT 1, no. 1 (August 11, 2021): 1–9. https://e-journal.stteriksontritt.ac.id/index.php/prosiding/article/view/37.

Til, Cornelius Van. Pengantar Teologi Sistematika: Prolegomena Dan Doktrin Wahyu, Alkitab Dan Allah. Surabaya: Momentum, 2010.

Wibowo, A. Setyo. “Ketuhanan Yang Mahaesa Dan Filsafat Kompromi Khas Indonesia.” In Kearifan Lokal ~ Pancasila Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan, edited by Armada Riyanto, Johanis Ohoitimur, C.B. Mulyatno, and Otto Gusti Madung. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

“Keadaban Dan Sinergitas Politis Dinilai Kunci Sukses Pembumian Pancasila.” Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia. Last modified 2021. Accessed November 12, 2021. https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/1059/keadaban-dan-sinergitas-politis-dinilai-kunci-sukses-pembumian-pancasila.html.

Downloads

Published

2022-01-29

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pendidikan Agama Kristen sebagai Sebuah Usaha Menumbuhkan Sikap Toleransi. (2022). KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 4(2), 187-198. https://doi.org/10.47167/kharis.v4i2.127