Panggilan dan Pemilihan Allah dalam Konstruksi Soteriologis Petrus: Refleksi Teologis 2 Petrus 1:3-11

Authors

  • David S. Tjandra STA Jember

Keywords:

2 Peter 1, call of God, election of God, Peter's soteriology, 2 Petrus 1, panggilan Allah, pemilihan Allah, soteriologi Petrus

Abstract

The assumption that salvation has been completed is very unbiblical because humans must complete God's work of salvation that has been given. Salvation for humans who have fallen into sin and have a sinful nature is not enough just with the forgiveness of sins; they must leave their sinful nature. The Holy Spirit was sent to help a man become holy by changing his nature throughout life from sinful to divine. Using a qualitative method with a literature study approach and text analysis, it can be concluded that Jesus' redemption for all people has been completed, but for believers, there is a demand to do what He taught. Because of Christian salvation, Christianity does not tolerate sin; Christianity is not a teaching that allows sinners to enter heaven because of grace. The salvation that is understood to have been completed or perfect is "poison" for every believer because without realizing it, someone with this concept of salvation will feel "safe and secure" without feeling any risk of failure. Salvation has three dimensions in human life. They are past, present, and future. Christian salvation must be worked out actively and progressively with perseverance until it reaches the stage that pleases the Father. This is one of the most essential reasons Christianity must actively seek salvation and grow immediately.

 

Abstract

Anggapan keselamatan telah selesai sangat tidak alkitabiah, sebab manusia harus menyelesaikan karya keselamatan Allah yang telah diberikan. Keselamatan bagi manusia yang sudah jatuh dalam dosa, yang memiliki sifat dosa, tidak cukup hanya dengan pengampunan dosa, namun wajib meninggalkan sifat dosanya. Dan Roh Kudus diutus untuk menolong manusia menjadi kudus dengan mengubah kodratnya sepanjang hidup, dari kodrat dosa menjadi kodrat Ilahi. Mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan analisa teks, maka dapat disimpulkan bahwa Penebusan yang dilakukan Yesus untuk semua orang telah selesai, tetapi bagi orang percaya ada tuntutan untuk mengerjakan apa yang diajarkanNya. Sebab kese-lamatan Kristen, kekristenan tidak toleransi terhadap dosa, kekristenan bukan ajaran yang meng-izinkan orang berdosa bisa masuk sorga dengan alasan anugerah. Keselamatan yang dipahami telah selesai atau sempurna adalah “racun” bagi tiap orang percaya karena tanpa disadari seseo-rang dengan konsep keselamatan seperti ini akan merasa “aman-aman saja” tanpa merasa ada risiko kegagalan. Keselamatan memiliki tiga dimensi dalam kehidupan manusia. Yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Keselamatan Kristen harus dikerjakan secara aktif dan progresif dengan ketekunan sampai pada tahap yang menyenangkan hati Bapa. Inilah salah satu alasan terpenting mengapa kekristenan harus aktif mengerjakan keselamatan dan segera bertumbuh.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baker, D. L., and A. A. Sitompul, Kamus Singkat Ibrani – Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Barr, James, Fundamentalisme, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.

Brown, Colin, Filsafat Dan Iman Kristen 2, Surabaya: Penerbit Momentum, 2014.

D.A, Carson, and Moo Douglas J, An Introduction to the New Testament, Malang: Gandum Mas, 2016.

Darmaputera, Eka, Etika Sederhana Untuk Semua, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019.

Erickson Millard J.., Teologi Kristen Volume 3., Malang: Gandum mas, 2018.

Guthrie, Donald, Teologi Perjanjian Baru, Jilid 3, Bandung, Yayasan Kalam Hidup, 2009.

———, Teologi Perjanjian Baru 3, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Hasan Susanto, Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi Perjanjian Baru Jilid II, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2004.

Henry, Matthew, Tafsiran Kitab Kisah Para Rasul, Surabaya: Penebit Momentum, 2014.

Koukl, Gregory, The Story of Reality, Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur, 2018.

Kraybill, Donald B., Kerajaan Sunsang, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Ladd, George Eldon, Teologi Perjanjian Baru Jilid 2, Cetakan Ke, Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2002.

Lasor, W.S., D.A. Hubard, and F.W Bush, Pengantar Perjanjian Lama 1 Taurat Dan Sejarah, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.

Manno, Daud, Building Your Future: Pembentukan Watak Dan Tata Nilai Untuk Menjadi Pribadi Unggul, Yogyakarta: ANDI, 2020.

Morris, Leon, Teologi Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.

Stuart, Douglas, and Gordon D Fee, Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan Dengan Tepat, Malang: Gandum Mas, 2017.

Suseno, Franz Magnis, Menalar Tuhan, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2019.

Downloads

Published

2022-07-10

Issue

Section

Articles

How to Cite

Panggilan dan Pemilihan Allah dalam Konstruksi Soteriologis Petrus: Refleksi Teologis 2 Petrus 1:3-11. (2022). KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 5(1), 115-126. https://e-journal.stajember.ac.id/index.php/kharismata/article/view/42