Pemaknaan “Duri dalam Daging” di 2 Korintus 12:7 sebagai Penguatan dalam Menghadapi Penderitaan Orang Percaya

Authors

DOI:

https://doi.org/10.47167/kharis.v6i1.226

Keywords:

2 Corinthians 12, 7, people believe, strengthening, suffering, thorn in the flesh

Abstract

Suffering knows no boundaries; everyone can experience various hardships, including believers. The presence of suffering often leads believers to forsake God, posing a problem addressed in this research. The method used in this study is literature research, where the first thing explained is the understanding of suffering for believers, followed by the search for the meaning of "thorn in the flesh" using hermeneutic exegetical approach. The objective of this research is to provide a strong foundation for believers to endure and become resilient when facing suffering. The findings reveal that the "thorn in the flesh" experienced by the Apostle Paul refers to individuals who obstructed and disturbed his ministry, representing those who opposed him. As a result, Paul endured profound suffering. Paul's condition serves as an example of how unwavering faith and loyalty to God enable one to persevere and remain strong in the face of trials. His experience provides insights and inspiration for believers to overcome suffering with conviction and steadfastness in following God's calling.

 

Penderitaan tidaklah pandang buluh, semua orang dapat mengalami banyak penderitaan termasuk Orang Percaya, dengan adanya penderitaan tidak jarang menjadikan Orang Percaya dapat meninggalkan Tuhan, hal tersebut merupakan persoalan yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, di mana pertama-tama yang dijelaskan adalah pengertian penderitaan Orang Percaya, pencarian makna “Duri Dalam Daging” dengan pendekatan eksegesis hermeneutik. Tujuan dari penelitian ini yaitu supaya Orang Percaya memiliki landasan yang kuat pada saat mengalami penderitaan maka dapat bertahan dan menjadi kuat. Adapun temuan dari penelitian ini adalah Duri dalam daging yang dimilik rasul Paulus itu merupakan orang-orang yang menghalangi dan mengacaukan pelayanan Rasul Paulus, mereka adalah orang-orang yang memusuhi Rasul Paulus. Karena mereka Rasul Paulus mengalami penderitaan yang begitu hebat. Kondisi Rasul Paulus tersebut memberikan contoh bagaimana iman yang teguh dan kesetiaan kepada Tuhan memungkinkan seseorang untuk tetap bertahan dan kuat dalam menghadapi cobaan. Kondisi Rasul Paulus memberikan wawasan dan inspirasi bagi Orang Percaya untuk mengatasi penderitaan dengan keyakinan dan keteguhan hati dalam mengikuti panggilan Tuhan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arthur, J. Bryson. A Theology of Suffering. Carlisle: Langham Global Library, 2020.

Biblework-Version 10.0.4.114. “Biblework-Version 10.0.4.114,” n.d.

Blomberg, Craig L., and Jennifer Foutz Markley. A Handbook of New Testament Exegesis. Grand Rapids: Baker Books, 2010.

Carson, D. A. Kasih Di Tempat-Tempat Yang Sulit. Surabaya: Momentum, 2007.

Efesus Suratman. Penderitaan Yang Meredefinisi. Yogyakarta: Phioniks, 2021.

Friberg. “Bibleworks-"??????" (Skolops), Analytical Greek Lexicon,” n.d.

GABRIEL ANGELIA EUANGELIA JERMIAS. “PANGGILAN UNTUK HIDUP BERPENGHARAPAN DI TENGAH PENDERITAAN: SEBUAH KAJIAN TEOLOGIS.” CONSILIUM 22, no. 1 (2021).

Guillermo Maldonado. Mengapa Percaya Pada Yesus. Light Publishing, 2022.

Harrop, J.H. " Korintus " , Di Dalam Ensklopedi Alkitab Masa Kini Jilid A - L, n.d.

Hasan Sutanto. Homiletika Prinsip Dan Metode Berkhotbah. Malang: Literatur SAAT, 2017.

Hidayat, Elvin Atmaja. “Iman Di Tengah Penderitaan: Suatu Inspirasi Teologis-Biblis Kristiani.” Melintas 32, no. 3 (2017): 285.

Jonidius Illu. “PENDERITAAN DALAM PERSFEKTIF ALKITAB.” JURNAL LUXNOS 5, no. 2 (2019).

Ladd, George Eldon. Teologi Perjanjian Baru Jilid 1. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2002.

Leon Morris. Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2006.

Lewi Nataniel Bora. “KESERUPAAN DENGAN YESUS DALAM PENDERITAAN, KESENGSARAAN DAN KEMATIAN-NYA.” Manna Rafflesia 7, no. 1 (2020).

Limasaputra, Alexander Darmawan. “Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet Dari Rasul Paulus.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan (2018).

Mangapul Sagala. Mengapa Ada Penderitaan. Jakarta: Perkantas, 2011.

Marie-Claire Barth-Frommel. Ayub, Bergumul Dengan Penderitaan, Bergumul Dengan Allah. Jakarta: BPK, Gunung Mulia, 2016.

Rantesalu, Marsi Bombongan. “Penderitaan Dari Sudut Pandang Teologi Injili.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) (2020).

Schreiner Thomas. New Testament Theology. Grand Rapids: Baker Academic, 2008.

Suratman, Efesus. “Tinjauan Teologis Terhadap Pandemi Coronavirus Desease 2019 Dalam Prinsip Pembalasan.” Manna Rafflesia (2021).

Thio Christian Sulistio. “Peran Roh Kudus Dalam Penderitaan Orang Kristen.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 7, no. 2 (2023). https://www.sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/769/367.

Timothy Keller. Berjalan Bersama Allah Melalui Kesulitan Dan Penderitaan. Malang-Jawa Timur: Perkantas, 2020.

———. Walking with God through Pain and Suffering. London: Hodder and Stoughton, 2013.

Walvoord, John F, and Roy B Zuck. The Bible Knowledge Commentary. Voctor Books, 1985.

Yusuf Siswantara. “Pemaknaan Penderitaan Yesus Dan Konsekuensi Pastoralnya.” Epigraphe Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 4, no. 1 (2020).

Zaluchu, Sonny. “Penderitaan Kristus Sebagai Wujud Solidaritas Allah Kepada Manusia.” DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi dan Pendidikan Kristiani (2017).

Downloads

Additional Files

Published

2023-07-31

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pemaknaan “Duri dalam Daging” di 2 Korintus 12:7 sebagai Penguatan dalam Menghadapi Penderitaan Orang Percaya. (2023). KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 6(1), 130-148. https://doi.org/10.47167/kharis.v6i1.226