Menanamkan Kerukunan di Tengah Masyarakat Multikultural Melalui Pendidikan Kristiani
DOI:
https://doi.org/10.47167/kharis.v4i1.90Keywords:
Christian religious education, dialogue, multicultural, tolerance, dialog, multikultural, pendidikan agama Kristen, toleransiAbstract
The harmony that has been torn so far as a result of the ethnicity, religion, race, and inter-group relations (SARA) conflict threatens the diversity of the nation. Even the horizontal conflicts that have occurred so far have caused wounds and trauma for all communities. This study aims to provide understanding for pastors, teachers, and believers so that they can play a role in the scope of Christian religious education to be able to emphasize the value of harmony in a multicultural society. Through a descriptive qualitative method with a literature study approach, the researcher tries to answer the research problem by searching for literature sources, both books, and journals, that correlate with the research problem. The conclusion of this study is the first by understanding the value of wisdom and the importance of maintaining harmony in society, Christians can contribute to actualizing the meaning of harmony, both internally and amid religious communities within Indonesia. Second, Christian religious education can be used as a medium in instilling and actualizing the value of harmony in a biblical perspective in a multicultural society. The three people believe that they can provide education in the community and family so that they are expected to become actors of tolerance in a pluralistic society.
Abstrak
Kerukunan yang terkoyak selama ini akibat adanya konflik SARA mengancam kemajemukan bangsa. Bahkan konflik horizontal yang terjadi selama ini menimbulkan luka dan trauma bagi semua masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengertian bagi gembala, guru dan orang percaya sehingga dapat berperan dalam lingkup pendidikan agama Kristen untuk dapat menanankan nilai kerukunan di tengah masyarakat multikultural. Melalui metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi pustaka, penulis berusaha untuk menjawab permasalahan yang terdapat dalam penelitian dengan mencari kajian dari berba-gai sumber literatur baik buku maupun jurnal yang berkorelasi dengan masalah penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah yang pertama dengan memahami nilai kearifan dan pen-tingnya menjaga kerukunan dalam bermasyarakat, orang Kristen dapat berkonribusi dalam mengaktualisasikan makna kerukunan, baik dalam lingkup intern maupun antarumat beraga-ma di Indonesia. Kedua, Pendidikan Agama Kristen dapat dipakai sebagai media dalam me-nanamkan dan mengaktualisasi nilai kerukunan dalam persepektif Alkitabiah di tengah ma-syarakat multikultural. Ketiga orang percaya dapat memberikan edukasi dalam komunitas maupun keluarga sehingga diharapkan dapat menjadi pelaku toleransi dalam masyarakat majemuk.
Downloads
References
A. A. Yewangoe. Agama Dan Kerukunan. Jakarta: Gunung Mulia, 2015.
Arifianto, Yonatan Alex. “Menumbuhkan Sikap Kerukunan Dalam Persepektif Iman Kristen Sebagai Upaya Deradikalisasi.” Khazanah Theologia 3, no. 2 (2021): 93–104.
———. “Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan Dalam Masyarakat Majemuk.” Voice Of Hamy Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2020): 1–13.
Arifianto, Yonatan Alex, and Joseph Christ Santo. “Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen.” Angelion 1, no. 1 (2020): 1–14.
Arifianto, yonatan Alex, and Kalis Stevanus. “Membangun Kerukunan Antarumat Beragama Dan Implikasinya Bagi Misi Kristen.” HUP?RET?S: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 1 (2020): 39–51.
Arifinsyah. “Saidurrahman,( 2018.) Nalar Kerukunan Merawat Keberagaman Bangsa,” n.d.
Christian, angela merici tari. “Toleransi Beragama.” Jurnal Ushuluddin (2019).
Denney, Andrew S., and Richard Tewksbury. “How to Write a Literature Review.” Journal of Criminal Justice Education 24, no. 2 (2013): 218–234.
Denny, J A. Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi. Jakarta: Inspirasi.co, 2014.
Harudin, M., Khaidir Khaidir, and H. Rodja Abdul Natsir. “Merawat Keberagaman Menjaga Toleransi Meneropong Peran Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sikka.” Academy of Education Journal 11, no. 2 (2020): 168–181.
Hasan, Nor. “KERUKUNAN INTERN UMAT BERAGAMA DI KOTA GERBANG SALAM (Melacak Peran Forum Komunikasi ORMAS Islam [FOKUS] Pamekasan).” NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam (2015).
Hendrilia, Yudi, Reni Triposa, and Gloria Gabriel Lumingas. “Menciptakan Kerukunan Umat Beragama Dalam Masyarakat Majemuk Melalui.” PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan 11, no. 1 (2020): 61–70.
Institut Setara. Dari Radikalisme Menuju Terorisme. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara, 2015.
Ismail, Arifuddin. “Refleksi Pola Kerukunan Umat Beragama.” Analisa 17, no. 2 (2010): 175.
Jamalie, Zulfa. “Pluralisme, Toleransi, Pendidikan Multikultural Dan Kerukunan Umat Beragama.” Jurnal Studi Agama dan Masyarakat (2012).
Keriapy, Frets. “Kearifan Lokal Sebagai Jembatan Berteologi Dan Berbudaya” (2019).
———. “Pendidikan Kristiani Transformatif Berbasis Multikultural Dalam Konteks Indonesia.” Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2020): 82–93.
Makhmudah, Siti. “UPAYA MASYARAKAT DALAM MEMBINA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KELURAHAN BANGSAL KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI.” Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun Vol 4 No 2 (2016).
Mawardi. “Reaktualisasi Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Kemajemukan Sosial.” Substantia (2015).
Mayopu, Richard G. “Jurnalisme Antar Budaya Sebagai Jalan Menuju Toleransi Berbangsa Dan Bernegara.” Pax Humana 2, no. 3 Sep (2015): 219–236.
Mila, Suryaningsi, and Solfina Lija Kolambani. “Religious Harmony and Tolerance in Disruption Era: A Study of Local Wisdom in Watu Asa of Central Sumba.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 28, no. 2 (2020): 171–194.
Muhdina, Darwis. “Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal Di Kota Makassar.” Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2014.
Nainggolan, John M. PAK Dalam Masyarakat Majemuk. Bandung: Bina Media Informasi, 2009.
Nasrullah, Adon. Agama Dan Konflik Sosial Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme Dan Konflik Antarumat Beragama. Bandung: CV.Pustaka Setia, 2015.
Nurmati. “Eksistensi Forum Kerukunan Umat Beragama Di Kabupaten Tana Toraja.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2019): 1689–1699.
Orieti, Daeli Dorkas, and Sonny Eli. Zaluchu. “Analisis Fenomenologi Deskriptif Terhadap Panggilan Iman Kristen Untuk Kerukunan Antar Umat Beragama Di Indonesia.” JURNAL SUNDERMANN (2019).
Pamungkas, Setyo. “Mengkritisi Ruu Kerukunan Umat Beragama: Menjamin Atau Membatasi Kebebasan?” Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 1 (2014): 103–114.
Paulus Purwoto, Hardi Budiyana, Yonatan Alex Arifianto. “Landasan Teologis Pendidikan Kristen Dalam Perjanjian Baru Dan Relevansinya Bagi Pendidikan Kristen Masa Kini.” Didaktikos Vol 3, no. 1 (2020): 34–48.
Purwoto, Paulus, David Eko Setiawan, and Kalis Stevanus. “Kristus Dan Krisna: Upaya Menemukan Point of Contact Dalam Mendialogkan Injil.” Jurnal Teologi Praktika 1, no. 2 (2020): 91–105.
Rusydi, Ibnu, and Siti Zolehah. “Makna Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Konteks Keislaman Dan Keindonesian.” Journal for Islamic Studies (2018).
Sagala, Lenda Dabora. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Menghadapi Perubahan Sosial.” Jurnal Simpson: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2017): 48.
Sairin, Weinata. “Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa: Butir-Butir Pemikiran,” 2002.
———. Visi Gereja Memasuki Milenium Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.
Santo, Joseph Christ. “Makna Kesatuan Gereja Dalam Efesus 4: 1-16.” Jurnal Teologi El-Shadday 4, no. 1 (2017): 1–34. http://stt-elshadday.ac.id/e-journal/index.php/el-shadday/article/view/1.
Simon, Simon, and Yonatan Alex Arifianto. “Kerukunan Umat Beragama Dalam Bingkai Iman Kristen Di Era Disrupsi.” JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT DAN INOVASI 1, no. 1 (2021): 35–43.
Siri, Hasnani, and Musyarif. “Caerul Mundzir, Kerukunan Umat Beragama Di Kabupaten,” 2019.
Sodli, Ahmad. “Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).” Analisa 16, no. 1 (2009): 64.
Tampenawas, Alfons Renaldo, Erna Ngala, and Maria Taliwuna. “Teladan Tuhan Yesus Menurut Injil Matius Dan Implementasinya Bagi Guru Kristen Masa Kini.” EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership 1, no. 2 (2020): 214–231.
Tanja, Victor YT. Pluralisme Agama Dan Problem Sosial. Jakarta: Penerbit Pustaka Cidesindo, 1998.
Umrati, and Hengki Wijaya. Analisis Data Kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian Pendidikan. Sulawesi Selatan: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2020.
UT, Saputra. Iman Di Tengah Masyarakat. Bandung: Bina Media Informasi, 2004.
Widjaja, Fransiskus Irwan. “Pluralitas Dan Tantangan Misi: Kerangka Konseptual Untuk Pendidikan Agama Kristen Dalam Masyarakat Majemuk.” Regula Fidei 4, no. 1 (2019).
“Tafsiran Alkitab Wycliffe,Malang: Gandum Mas,” 2001.