Analisis tentang Peran Penatua dalam Pertumbuhan Gereja
DOI:
https://doi.org/10.47167/kharis.v3i1.38Abstract
This research is about the role of elders in the Pentecostal Church in Indonesia (GPdI) of the Gethsemane church in Kuta, which has been initiated since May 18, 1979, by Ms. Nani Soetarni, and has experienced growth both in quality and quantity. As the church grows, the church leader or pastor appoints elders to help with the stewardship. The purpose of this study was to find out how the church's perspective on the stewardship task carried out by the elders at Gethsemane Gethsemane Kuta, Bali. The method used is a qualitative method, in which the participants are the GPdI Gethsemane Kuta congregation with a total of 44 people. Data collection techniques by distributing and collecting question questionnaires, where the results are, not all elders carry out their duties to the maximum. This is due to the lack of understanding of the elders about the duties and responsibilities related to the growth of the church, ineffective communication among the elders.
Abstrak
Penelitian ini tentang peran penatua di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) jemaat Getsemani Kuta, yang telah dirintis sejak tangal 18 Mei 1979, oleh ibu Nani Soetarni, serta telah mengalami pertumbuhan baik secara kualitas maupun kuantitas. Seiring dengan pertumbuhan gereja, maka pemimpin gereja atau gembala sidang menun-juk para penatua untuk membantu tugas penatalayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perspektif jemaat tentang tugas penatalayanan yang dilakukan oleh para penatua di GPdI Getsemani Kuta, Bali. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, di mana partisipan merupakan jemaat GPdI Getsemani Kuta yang berjumlah sebanyak 44 orang. Teknik pengumpulan data dengan mengedarkan dan mengumpulkan angket pertanyaan, di mana hasilnya adalah, belum semua penatua melaksanakan tugas pelayanannya dengan maksimal. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pemahaman para penatua tentang tugas dan tanggung jawabnya yang berhubungan terhadap pertumbuhan gereja, komunikasi yang tidak efektif di antara para penatua.
Downloads
References
Abineno, J.L.Ch. Penatua: Jabatan dan Pekerjaannya. Jakarta: BPK Gunung Mulia,1993.
Ariano, David. Gereja Rumah. Jakarta: Pekabaran Injil, 2002.
Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
B, Yosafat. Integritas Pemimpin Pastoral. Yogyakarta: Andi, 2010.
Berkhof, Louis. Theologi sistematika 4: Doktrin Keselamatan. Surabaya: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1997.
Berutu, Irwanto, and Harls Evan R Siahaan. “Menerapkan Kelompok Sel Virtual Di Masa Pandemi Covid-19.” SOTIRIA (Jurnal Theologia dan Pendidikan Agama Kristen) 3, no. 1 (2020): 53–65.
Browning. W.R.F. Kamus Alkitab. Jakarta: Gunung Mulia, 2011.
De Jonge, Christiaan dan J. S. Aritonang. Apa dan Bagaimana Gereja? Pengantar Sejarah Eklesiologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.
Donald, Mc. Gravan dan G. Hunter III. Creative Leadership: Church Growth Strategis that Work, Lyle. E. Shaler, ed. Nashville: Abingdon, 1980.
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF, 1996.
Fathoni. H. Abdurahmat. Metodologi Penelitian & Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.
Hartono, Handreas. “Mengaktualisasikan Amanat Agung Matius 28 : 19-20 Dalam Konteks Era Digital.” KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 2 (2018): 19–20. www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios.
Latif, Helen Farida. “Pengaruh Pengajaran Dan Persekutuan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Rohani Anak Dan Remaja.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 2 (2017): 119–138.
Leman, Kevin Pentak William. The way of the Sheperd. Bandung: Visi Anugrah Indonesia, 2010.
Mandey, A. H. dan Wakkry.M.D. Pertumbuhan Gereja. Pare: Dep.Lit.& M.M. MP GPdI, 1999.
Manurung, Kosma. “Efektivitas Misi Penginjilan Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Gereja.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 4, no. 2 (2020): 225–233.
Marantika, Chris. Pertumbuhan Gereja secara Alkitabiah dan Teologis. Buku Makalah Seminar Pertumbuhan Gereja. Jakarta, 1989-1990.
Mavis.W. Curry. Peranan Roh Kudus dalam Kehidupan Kristen. Malang: Gandum Mas, 1997.
Maxwell, John. C. Mengembangkan kepemimpinan di dalam Diri Anda. Jakarta: Bina Aksara, 1995.
Nazir, Moh. Metoda Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia, 1988.
Pringle, Phil. 10 Kualitas Terbaik dari Seorang Pemimpin Besar. Tulsa: Oklahama, 2007.
Ray, David R. Gereja yang Hidup. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
Riemer, G. Jemaat yang Presbiteral. Jakarta: YKBK/OMF, 2005.
Santo, Joseph Christ, and Dapot Tua Simanjuntak. “Pengaruh Keteladanan Hidup Gembala Sidang Terhadap Pertumbuhan Gereja.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 2, no. 1 (2019): 28–41.
Santoso, Yulia. “Efektivitas Peran Gembala Jemaat Dalam Pertumbuhan Gereja.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekostaurnal Teologi Pantekosta 2, no. No 2 (2019): 19–20.
Saptono, Yohanes Joko. “Pentingnya Penginjilan Dalam Pertumbuhan Gereja.” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 2, no. 1 (2019): 12–24.
Setio, Dwi, and Budiono Santoso. “Peran Khotbah Gembala Sidang Dalam Pertumbuhan Rohani Jemaat.” MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 1, no. 2 (2020): 88–97. http://e-journal.sttikat.ac.id/index.php/magnumopus/article/view/39/15.
Siahaan, Harls Evan. “Karakteristik Pentakostalisme Menurut Kisah Para Rasul.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017): 12–28.
Siahaya, Johannis. “Kepemimpinan Kristen Dalam Pluralitas Indonesia.” Jurnal Teruna Bhakti 1, no. 1 (2018): 1–16. http://e-journal.stakterunabhakti.ac.id/index.php/teruna/issue/archive.
Siahaya, Nunuk Rinukti. “Peranan Perempuan Menurut Perjanjian Baru Bagi Perkembangan Kepemimpinan Perempuan Di Dalam Gereja.” Jurnal Teruna Bhakti 1, no. 1 (2018): 33–41. http://e-journal.stakterunabhakti.ac.id/index.php/teruna/article/view/9.
Strauch, Alexander. Diaken dalam Gereja. Yogyakarta: ANDI, 2008.
Tomatala,Y. Penatalayanan Gereja yang Efektif di Dunia Modern. Malang: Gandum Mas, 1987.
Wagner, C. Peter. Pertumbuhan Gereja. Malang: Gandum Mas, 1989.