Peran Gereja dalam Pembinaan Kerohanian Remaja di Gereja Pantekosta di Indonesia Kota Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.47167/kharis.v2i2.32Keywords:
GPdI Palangkaraya, youth spirituality, youth coaching, the role of the church, kerohanian remaja, pembinaan remaja, peran gerejaAbstract
The general perception is that teenagers are a group of people who are often a bother to parents. The role of the church is very important to the formation of members of the congregation, including youth, both in worship, fellowship and service. The church environment must be a pleasant environment for adolescents, because if adolescents leave the church for various reasons, it becomes increasingly difficult to conduct spiritual formation to this group. This study uses a qualitative descriptive method by involving adolescents as respondents to find out how adolescents think about the role of the church in their spiritual formation, so that by getting data from adolescents, it can produce data analysis about whether the church has done its work and how the church can continue to conduct adolescent spiritual guidance. well. In conclusion, the church must continue to learn about what it likes, likes, and interests of adolescents, so that it can create an atmosphere and environment that brings, and invites them to love worship. Youth are accepted into fellowship in the church, get good service, so that they become part of the ministry, and can serve with responsibility.
Abstrak
Persepsi umum berpendapat bahwa remaja adalah kelompok orang-orang yang sering menyusahkan orang tua. Peran gereja sangat penting terhadap pembinaan warga jemaatnya, termasuk remaja, baik dalam ibadah, persekutuan dan pelayanan. Lingkungan gereja haruslah menjadi lingkungan yang menyenangkan untuk remaja, karena apabila remaja meninggalkan gereja oleh berbagai alasan, maka semakin sulit untuk melakukan pembinaan secara rohani kepada kelompok ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan melibatkan remaja sebagai responden untuk mengetahui begaimana pendapat remaja tentang peranan gereja terhadap pembinaan kerohanian mereka, sehingga dengan didapatkannya data dari remaja maka dapat menghasilkan analisa data tentang apakah gereja sudah melakukan tugasnya dan bagaimana gereja dapat terus melakukan pembinaan kerohanian remaja dengan baik. Kesimpulannya, gereja harus terus mempelajari tentang apa yang disukai, digemari, diminati remaja, sehingga dapat menciptakan suasana dan lingkungan yang membawa, serta mengajak mereka mencintai ibadah. Remaja diterima dalam persekutuan di gereja, mendapatkan pelayanan yang baik, sehingga mereka menjadi bagian dalam pelayanan, dan dapat melayani dengan tanggung jawab.
Downloads
References
Anthony, L. Diktat Mata Kuliah: Pelayanan Pastoral, Sekolah Tinggi Theologia Injili Indonesia, Yogyakarta
Cully, Iris V. Dinamika Pendidikan Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia,1985. Dobson, James, Menjelang Masa Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1986. Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, Jakarta: Erlangga, 1999.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Jilid 1. Yogyakarta: ANDI OFFSET,1994.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologis UGM, 1990.
Hasugian, Johanes Waldes. “Kurikulum Dan Pembelajaran Warga Jemaat Dewasa Di Gereja.” KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 5, no. 1 (2019): 36–53
Kristiono, Rahmat, “Bonus Demografi Sebagai Peluang Pelayanan Misi Gereja di Kalangan Muda-Mudi” Jurnal Teologi Berita Hidup 1 no. 2 (2019): 174-182.
Lewis, Paul. Cara Mengarahkan Anak. Bandung: Kalam Hidup, 1997.
Nawawi, Hadari. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press, 2003. Sahartian, Santy, “Pengaruh Pembinaan Rohani Gereja Berdasarkan Efesus 4:17-24
Terhadap Gaya Hidup Konsumerisme Pemuda Gereja Pantekosta di Indonesia Theofilus Blitar” Jurnal Teologi Berita Hidup 1 no. 1 (2018): 31-45.
Sahartian, Santy, “Pengaruh Pembinaan Rohani Di Keluarga Terhadap Karakter Pemuda Berdasarkan Kolose 2: 6-10” Fidei: Jurnal Teologia Sistematika dan Praktika 2 no. 1
(2019): 20-39.
Singarimbun, Masri. Sofian Efendi. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S, 1985. Setiawani, Mary GO. Menerobos Dunia Anak. Bandung: Kalam Hidup, 2000.
Tarumingkeng, Rudi. Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Grasindo, 1999. Tripp, Tedd, Shepperding a Child’s Heart, Menggembalakan Anak Anda. Malang: Gandum
Mas, 2002.
Ruseffendi, E.T. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Ekskta Lainya.
Semarang: IKIP Press, 1994.
Siahaya, Nunuk Rinukti. “Peranan Perempuan Menurut Perjanjian Baru Bagi Perkembangan Kepemimpinan Perempuan Di Dalam Gereja.” Jurnal Teruna Bhakti 1, no. 1 (2018): 33–41. http://e-journal.stakterunabhakti.ac.id/index.php/teruna/article/view/9
Widodo, Proposal Penelitian. Jakarta: MAGNAScript Publishing, 2012.