Strategi Gereja Membangun Opini Publik Positif di Era Digital: Mengelola Perbedaan Teologi

Authors

  • Suryanto Sidabutar Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

DOI:

https://doi.org/10.47167/yjnk7q82

Keywords:

Church, digital, inclusive, opinion, public

Abstract

Public opinion in the digital age has a significant influence on various aspects of life, including the church and its ministry. Technological developments have enabled the widespread dissemination of public opinion through digital media. This can have both positive and negative impacts on the church. One of the main challenges that is the focus of this study is the theological debate between church denominations in the digital space, which has the potential to create negative opinions about the church. This study uses a qualitative method with a literature review approach and descriptive analysis to analyze 20 YouTube videos as a sample to examine this phenomenon. The results of this study indicate a tendency for negative opinions to form in society due to theological debates among church leaders in digital media, particularly due to the use of harsh language and judgmental terminology. Factors such as the spread of misinformation, social media algorithms, and media agenda setting also influence public opinion, which is not always based on objective and balanced information. Therefore, the church needs to adopt an inclusive stance that prioritizes mutual respect, conduct healthy and academic theological dialogues, and use inclusive language in digital communication as efforts to build positive public opinion.

 

 

Opini publik di era digital memiliki pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk gereja dan pelayanannya. Perkembangan teknologi memungkinkan penyebaran opini publik secara luas melalui media digital. Hal ini dapat berdampak positif maupun negatif bagi gereja. Salah satu tantangan utama yang menjadi fokus penelitian ini adalah perdebatan teologis antar denominasi gereja di ruang digital, yang berpotensi menciptakan opini negatif terhadap gereja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur (library research) dan analisis deskriptif untuk menganalisa 20 video di YouTube sebagai sampling dalam melihat fenomena tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan terbentuknya opini negatif dalam masyarakat dengan adanya perdebatan teologis antar tokoh-tokoh gereja di media digital karena penggunaan kata kasar dan diksi menghakimi. Faktor-faktor seperti penyebaran hoaks, algoritma media sosial, dan agenda setting oleh media juga turut memengaruhi opini publik yang tidak selalu didasarkan pada informasi yang objektif dan berimbang. Untuk itu, gereja perlu bersikap inklusif yang mengedepankan saling menghormati, menyelenggarakan dialog teologis yang sehat dan akademis, serta menggunakan diksi yang inklusif dalam komunikasi digital sebagai upaya membangun opini publik yang positif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aan, and Ambarwaty P. I. P. Taturu. “Media Sosial sebagai Ruang Berteologi, Upaya Kontekstualisasi Misi Gereja di Era Digital.” Jurnal Teologi Kristen 5, no. 1 (January 2024): 68–85.

Abraham, Jessica Elizabeth, and Junifrius Gultom. “Gereja Metaverse: Memetakan Tantangan dan Peluang Gereja di Era Post-Digital.” Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 9, no. 1 (April 2023): 158–68.

Amsir, Ahmad Abdi. “Perjanjian Westphalia dan Momentum Pendirian Negara Modern.” Jurnal Wawasan Keislaman 15, no. 1 (2021): 53–73.

Anderson, Keith. The Digital Cathedral: Networked Ministry in a Wireless World. New York: Morehouse, 2015.

Andok, Monika. “The Impact of Online Media on Religious Authority.” Religions 15, no. 1103 (September 2024): 1–15.

Anjarini, Dipta Ninggar. “Cancel Culture in The Frame of Comparison of Indonesia and South Korea.” Jurnal Scientia Indonesia 6, no. 1 (April 2020): 59–82.

Aritonang, Jan S. Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Choiriyati, Sri. “Media Massa dalam Membentuk Opini Publik.” Perspektif 2, no. 2 (2015): 21–27.

Dalensang, Remelia, and Melky Molle. “Peran Gereja dalam Pengembangan Pendidikan Kristen bagi Anak Muda pada Era Teknologi Digital.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja 5, no. 2 (2021): 255–71.

Djafar, Alamsyah M., and A’an Suryana. “What the Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Case Says about Religious Freedom in Indonesia .” ISEAS - Yusof Ishak Institute. September 2023. https://www.iseas.edu.sg/wp-content/uploads/2023/08/ISEAS_Perspective_2023_70.pdf.

Gaol, Rumondang Lumban, and Resmi Hutasoit. “Media Sosial sebagai Ruang Sakral: Gereja yang Bertransformasi bagi Perkembangan Spiritualitas Generasi Z dalam Era Digital.” Jurnal Kajian Teologi 7, no. 1 (June 2021): 146–72.

Gussela, Melinda Dina, Mila Kurniawati, Jemmy Satria N., Denny Hermanto, Silvanus Fauziansah, and Beni Ahmad Saebani. “Fenomena ‘No. Viral No. Justice’ Perspektif Teori Penegakan Hukum.” Journal of Multidisciplinary Research and Development 7, no. 2 (2025): 792–800.

Imannuel, Leo, Demsi Yanto Sinlae, and Riko Silaen. “Teologi Komunikasi dan Misi Kristen: Strategi Efektif untuk Generasi Penerus di Era Digital.” Manna Rafflesia 10, no. 2 (April 2024): 326–245.

Jonge, Christiaan De. Menuju Keesaan Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

Katolik Lima Menit. Romo Patris Allegro, Pr: Menanggapi Pendeta MYM Perihal Natal Dan Adven. Indonesia: www.youtube.com, 2024. https://www.youtube.com/watch?v=WgBThWPQIrE.

Lawolo, Aprianus, and Monica Santoso. “Fenomena Pendeta Toxic di Dalam Pelayanan Gereja.” Jurnal Teologi 13, no. 1 (2024): 39–60.

Lily Jay. Shocking Truth Revealed: Is Prophet Muhammad Prophesied in the Bible? Australia: www.youtube.com, 2025. https://www.youtube.com/watch?v=cTSt4rqJxwE.

Mbuilima, Ayub. “Penerapan Karya Inkarnasi Kristus dalam Gereja Multikultural sebagai Etik Gereja di Indonesia.” Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (December 2021): 140–52.

Mbuilima, Ayub Abner Martinus, and Ferdinan Pasaribu. “Gereja di Tengah Pusaran Era Post Truth.” Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual 13, no. 1 (May 2022): 75–89.

McGrath, Alister E. Sejarah Pemikiran Reformasi. 5th ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

Morissan. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014.

Ondang, Ricky Joy, and Samuel Rafly Kalangi. “Pemanfaatan Media Digital dalam Pelayanan Gerejawi.” Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (June 2023): 62–76.

Pitman, David. Twentieth Century Christian Responses to Religious Pluralism: Difference Is Everything. Routledge, 2016.

Sinambela, Narda Margaretha. “Hoaks! Foto Ganjar Salat di Gereja Didampingi Pastor.” ANTARA: Kantor Berita Indonesia, 2024. https://www.antaranews.com/berita/3916722/hoaks-foto-ganjar-sholat-di-gereja-didampingi-pastor.

Sitepu, Elisabeth. Damai: Pedoman Mengaktualisasikan Hidup Damai Sehari-Hari. Tasikmalaya: Edu Publisher, 2023.

Situmorang, Johar T. H. Tafsir Surat-surat Paulus: Hidup dalam Kristus dan Menjadi Saksi-Nya. Yogyakarta: Andi, 2022.

Situmorang, Jonar T. H. Sejarah Gereja Umum: Perjalanan Jemaat Mula-mula, Ortodoks, Katolik, Protestan, Pentakosta, Dan Kharismatik. Yogyakarta: ANDI, 2014.

Sudut Pandang Kristen. Klarifikasi Kronologi Perpecahan Gereja GMS. Indonesia: www.youtube.com, 2025. https://www.youtube.com/watch?v=WK8sUmaDhIU.

Suhendra, and Feny Selly Pratiwi. “Peran Komunikasi Digital dalam Pembentukan Opini Publik: Studi Kasus Media Sosial.” Resiliensi Indonesia Dalam Pusaran Disrupsi Global, October 2024, 293–315.

Sunaryo, Fransiska Dewi Setiowati. “Hoaks dan Ujaran Kebencian dalam Dunia Digital menurut Pandangan Gereja Katolik.” Providing Seminar Nasional Bahasa, Sastra, & Budaya 1 (December 2022): 37–48.

Suriyanti, Intan, and Steven. “Etika Kristen Menjadikan Umat yang Berintegritas.” Jurnal Tabgha 3, no. 2 (October 2022): 89–98.

Tambunan, Elia, and Lindung Saputra Marpaung. “Sejarah Kontestasi Kristologi: Relasi Kekuasaan Otoritas dengan Kepemimpinan Bapa-bapa Gereja.” Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika 6, no. 1 (June 2023): 63–87.

Tampubolon, Maruli Tua, and Stefanus Dully. “Kemerdekaan Berpikir dan Berteologi Kristen.” Jurnal Syntax Admiration 5, no. 10 (October 2024): 4000–4010.

Trans TV Official. REPORTASE - Oknum Pendeta Terlibat Kasus Pencabulan Anak. Indonesia: www.youtube.com, 2016. https://www.youtube.com/watch?v=B_c3fRz7FWU.

YouTube. “Koleksi 20 Video Debat Teologi Kristen Di YouTube (2021-2025) ,” 2025. https://www.youtube.com/watch?v=4nrnRiqsf2U.

Downloads

Published

2025-07-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Strategi Gereja Membangun Opini Publik Positif di Era Digital: Mengelola Perbedaan Teologi. (2025). KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 8(1), 167-191. https://doi.org/10.47167/yjnk7q82