Gereja yang Bertumbuh menurut Rick Warren dan Implikasinya di Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Palopo

Authors

DOI:

https://doi.org/10.47167/kharis.v6i1.198

Keywords:

gereja, Gereja Toraja, pertumbuhan, Rick Warren

Abstract

This article aims to describe the concept of a growing church according to Rick Warren and its relevance to the Toraja Church of the Ebenhaezer Congregation in Palopo. A growing church according to Rick Warren is living loving one another and doing the preaching of the Gospel. The ideas built by Rick Warren are very relevant and good to be used as a measure for the church to experience growth. Based on the author's observations, within the scope of the Ebenhaezer Palopo congregation there is an inharmonious relationship as a fellowship which can have a negative impact in the midst of the ministry and the congregation. The research method used is a qualitative method using a library approach, observation and descriptive analysis. A growing church is a church that is moved by the Holy Spirit so that it produces fruit according to what has been ordained by God. So that there will be an increase in church members, expansion of ministry, mutual love, fellowship, unity, obedience to the Word of God, extensive evangelism and construction of church facilities. So that the church's goals can be achieved, namely to spread the good news about Jesus Christ and to love God and others.

 

Tulisan ini hendak menguraikan gambaran tentang konsep gereja yang bertumbuh menurut Rick Warren dan relevansinya bagi gereja Toraja jemaat Ebenhaezer Palopo. Gereja yang bertumbuh menurut Rick Warren yaitu hidup saling mengasihi dan melakukan pemberitaan Injil. Gagasan yang dibangun oleh Rick Warren sangat relevan dan baik untuk dijadikan ukuran bagi gereja untuk semakin mengalami pertumbuhan. Berdasarkan observasi penulis, dalam lingkup jemaat Ebenhaezer Palopo terjadi relasi yang tidak harmonis sebagai satu persekutuan yang dapat membawa dampak negatif di tengah-tengah pelayanan dan jemaat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan, pengamatan dan deskriptif analisis. Gereja yang bertumbuh adalah gereja yang digerakkan oleh Roh Kudus sehingga menghasilkan buah sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Allah. Agar terjadi pertambahan anggota jemaat, meluasnya pelayanan, saling mengasihi, adanya persekutuan, persatuan, taat firman Allah, pekabaran Injil yang luas dan pembangunan fasilitas gereja. Sehingga tujuan gereja dapat tercapai yaitu mengabarkan kabar sukacita tentang Yesus Kristus dan mengasihi Tuhan serta sesamanya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Benes, Hendi dan Meiliana Evita. Pertumbuhan Gereja Menurut Rick Warren dan Peter Wagner. Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung, 2019.

Confronts, Effectively, dan Penetrate Culture. “Sejarah dan Perkembangannya Masa Kini dan Arah Masa Depan Djeffry Hidajat” (n.d.): 44–45.

Dever, Mark. Sembilan Tanda Gereja yang Sehat. Surabaya: Momentum, 2013.

Ginting, Gundari. “Pertumbuhan Gereja dalam Perspektif Alkitab.” PROSIDING SEMINAR NASIONAL STT SUMATERA UTARA Vol. 1, no. No. 1 (2021): 272–282.

Helen Farida Latif. ““Pengaruh Pengajaran Dan Persekutuan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Rohani Anak Dan Remaja".” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani (2018).

Hendrawan, Yakub, Perangin Angin, dan Tri Astuti Yeniretnowati. “RITORNERA - JURNAL TEOLOGI PENTAKOSTA INDONESIA” 1, no. 2 (2021): 134–145.

Herman, Yohanis. Relevansi Liturgi Bagi Pertumbuhan Gereja. Bandung: Kalam Hidup, 2013.

Magdalena, Yanto Paulus Hermanto, Ferry Simanjuntak. “GEREJA YANG BERTUMBUH TANPA BAALISME.” Voice Of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol. 4 No. (n.d.): 11–23.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Penginjilan, Dan, dan Di Kepulauan. “Pertumbuhan Gereja” 2, no. 2 (2019): 286–302.

S., Jonar. Ekklesiologi Gereja yang Kelihatan dan Tak Kelihatan Dipanggil dan Dikuduskan Untuk Memberitakan Karya Penyelamatan Kristus. Yogyakarta: ANDI, 2016.

Salewa, Wandrio. “Panenteis-Sangserekan: Membaca To Sangserekan dalam Teks Passomba Tedong sebagai Sifat Panenteis Orang Toraja dalam rangka Eko-Teologi Kontekstual.” In Membaca Injil, Menyentuh Budaya. Jakarta: VIEWS, 2022.

———. “Studi Biblika Kontekstual dalam Kehidupan Iman Kristen di Era Disrupsi.” Arumbae 4, no. No. 1 (2022): 41–58.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV ALFABETA, 2012.

Sukardi, Y.M. Imanuel. “Gereja Ekstra Biblika dan Tanggung Jawab Dalam Menyelesaikan Amanat Agung.” Kharismata: Jurnal Teologi Pantekosta 1. no.2 (2019): 137.

Sukarman, Timotius. Gereja yang Bertumbuh dan Berkembang. Yogyakarta: ANDI, 2012.

Sunarko, Andreas Sese. “Implementasi Cara Hidup Jemaat Mula-mula dalam Kisah Para Rasul 2 : 41-47 bagi Pertumbuhan Gereja Masa Kini” (n.d.): 41–47.

T. Salurante, Aprianus Moimau, Filmon Berek. “Tujuan Penciptaan Sebagai Cara Memahami Keberagaman Etika dalam Kekristenan.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 126.

Tuhumury, Nelly P. Strategi Unggul Pemulihan Gereja. Tangerang: Matana Publishing Utama, 2015.

Warren, Rick. The Purpose driven Church: Gereja yang Digerakkan Oleh Tujuan. Malang: Gandum Mas, 2019.

Wihartati, Wilis. BEDAH BUKU: The Purpose Driven Church dan Memimpin Kelompok Kecil Dengan Tujuan. Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Bethel, 2017.

“Wawancara dengan Desta Pada Tanggal 17 Juli 2022,” n.d.

Downloads

Published

2023-08-09

Issue

Section

Articles

How to Cite

Gereja yang Bertumbuh menurut Rick Warren dan Implikasinya di Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Palopo. (2023). KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 6(1), 17-35. https://doi.org/10.47167/kharis.v6i1.198