Konsistensi dan Resiliensi Pelayanan Penggembalaan pada Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.47167/kharis.v4i2.129Keywords:
Christian education teacher, constructivism theory, contextual teaching and learning, era digital, pelayanan penggembalaan, penggembalaan, native digital, resiliensiAbstract
The task of shepherding has always faced growth challenges and obstacles to this day. The level of spiritual community and the arrival of souls is decreasing among the younger generation, and the emergence of the hybrid medium as a system born in the digital era is another challenge. Pastoral relationships and stewardship particularly with this digital native tend to widen and lose their essential value. How can shepherding be consistent and sustainable in this digital age? Such a strategy is the solution? The purposes of this study are to describe the steps of grazing consistency and resilience; redefine the duties and responsibilities of a shepherd according to biblical standards; provide practical steps in pastoral care in the digital age. The method used is descriptive qualitative. The result is a contribution to church pastors to continue to be motivated and persist in their calling for service; to spiritual practitioners to be able to work together with pastoral teams to serve souls, and to be a source of reference for pioneering pastoralists and prospective pastors in later.
Abstrak
Tugas penggembalaan selalu mengalami tantangan dan hambatan yang besar sampai hari ini. Tingkat komunitas rohani dan kedatangan jiwa menurun diantara generasi muda serta munculnya hybrid medium sebagai sistem yang lahir dari era digital menjadi tantangan lainnya. Hubungan dan penatalayanan gembala khususnya dengan native digital cenderung melebar dan kehilangan nilai yang esensial. Bagaimanakah penggembalaan tetap konsisten dan bertahan dalam era digital ini? Strategi seperti yang menjadi solusi? Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk menjelaskan langkah konsistensi dan resiliensi penggembalaan; menggambarkan kembali tugas dan tanggung jawab dari seorang gembala menurut standar Alkitab; memberikan langkah praktis dalam pelayanan penggembalaan di era digital. Metode yang digunakan dengan kualitatif deskriptif. Hasilnya berupa kontribusi kepada para gembala gereja untuk terus termotivasi dan bertahan dalam panggilan pelayanan; kepada praktisi rohani untuk dapat bekerja-sama dengan team penggembalaan melayani jiwa jiwa; menjadi sumber referensi bagi penggembalaan perintisan dan calon calon pendeta dalam di kemudian hari.
Downloads
References
Abney Veronica. 21 St Century Church Leadership and Pastor Preparation. Olivet Nazarene University. Illinois, 2018.
Barna, George. Leaders on Leadership. Edited by George Barna. Ketiga. Malang: Gandum Mas, 2015.
Bruce Larson, Paul Anderson, Doug Self. Pelayanan Penggembalan Yang Ideal. Kedua. Texas: Gandum Mas, 2004.
Camerling, Yosua Feliciano, Mershy Ch. Lauled, and Sarah Citra Eunike. “Gereja Bermisi Melalui Media Digital Di Era Revolusi Industri 4.0.” Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 1 (2020): 1–22.
Christianto, Victor, and Simon Simon. “Kingdom Graph: Mengapa Gereja-Gereja Di Iran Dan Tiongkok Berkembang Pesat Walau Dalam Tekanan Atau Aniaya.” Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) 4, no. 2 (2021): 1–32.
Cincala, Petr, and Jerry Chase. “Servant Leadership and Church Health and Growth.” Journal of Applied Christian Leadership 12, no. 1 (2018): 81–89.
Cousins, Don. Experiencing Leadership. Edited by Merry Debora. Pertama. Malang: Gandum Mas, 2016.
David Fisher. The 21st - Century Pastor. Edited by Tjuk Kaihatu. Pertama. Malang: Gandum Mas, 2005.
Dwiraharjo, Susanto. “Konstruksi Teologis Gereja Digital: Sebuah Refleksi Biblis Ibadah Online Di Masa Pandemi Covid-19.” Epigraphe: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 4, no. 1 (2020): 1–17.
George, Denise. Gembala Ideal. Edited by Adrianto J. Timisela. Pertama. Michigan: Gandum Mas, 2015.
Grossman, Cathy Lynn. “Conflict And Burnout Among Top Reasons Pastors Quit.” Religionnews.Com. Last modified 2016. Accessed November 13, 2021. https://religionnews.com/2016/01/12/conflict-burnout-among-top-reasons-pastors-quit/.
Gultom, Joni Manumpak Parulian, Ferdinandes Petrus Bunthu, Francois Pieter Tomasoa, and Foera Era Nduru. “Generasi Millenial Dan Kaitan Tugas Yeremia Dalam Kegerakan Pantekosta.” Real Didache 4, no. 1 (2019): 12–25.
Handi Irawan D, Cemara A. Putra. “Gereja Sudah Tidak Menarik Bagi Kaum Muda, [The Church Is Not Attractive To Young People].” Bilangan Research Center. Last modified 2018. Accessed July 31, 2021. http://bilanganresearch.com/gereja-sudah-tidak-menarik-bagi-kaum-muda.html.
Ibrahim, Agoes. “Sudah Saatnya Jangan Mau Dibodohi Lagi , Khusus Dibaca Untuk Kalangan Kristiani.” Indonesiakininews.Com. Last modified 2020. Accessed November 13, 2021.
https://www.indonesiakininews.com/2020/03/sudah-saatnya-jangan-mau-dibodohi-lagi.html.
Ismail Nurdin, Sri Hartati. Metodologi Penelitian Sosial. Edited by S.HI Lutfiah. Media Sahabat Cendekia. Surabaya: Media Sahabat Cendekia, 2006.
Karen Reivich, Andrew Shatte. The Resilience Factor ; 7 Keys to Finding Your Inner Strength and Overcoming Life’s Hurdles. New York: Three River Press, 2003.
Kinnaman, David. “What’s on the Minds of America’s Pastors.” Barna.Com. Last modified 2020. Accessed November 13, 2021. https://www.barna.com/research/whats_on_mind_americas_pastors/.
Kresna, Mawa. “Gaya Hidup Pendeta, Uang, Dan Bisnis Di Gereja Raksasa.” Tirto.Id. Last modified 2019. Accessed September 28, 2021. https://tirto.id/gaya-hidup-pendeta-uang-dan-bisnis-di-gereja-raksasa-ee4s.
Louw, Daniël. “Compassion Fatigue: Spiritual Exhaustion and the Cost of Caring in the Pastoral Ministry. Towards a ‘Pastoral Diagnosis’ in Caregiving.” HTS Teologiese Studies / Theological Studies 71, no. 2 (2015): 39–48.
Magdalena, Yanto Paulus Hermanto, and Ferry Simanjuntak. “Gereja Yang Bertumbuh Tanpa Baalisme.” Voice Of Wesley 4, no. 2 (2019): 11–23.
Mariani Harmadi, and Adi Dharma Budiatman. “Pergeseran Perspektif Teologi Penggembalaan Dengan Layanan Virtual Pada Masa Pandemi Sekarang Dan Nanti, [Shifting the Perspective of Shepherding Theology With Virtual Services During the Present and Future Pandemic Times].” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 137–149.
Meilinda, Selvi Diana, Yadi Lustiadi, and Wawan Hernawan. “Millennial Behavior: Sebuah Pendekatan Dalam Perilaku Kepemimpinan.” Wacana Publik 13, no. 02 (2020): 121–127.
Mick Mordekhai Sopacoly, Izak Y.M Lattu. “Kekristenan Dan Spiritualitas Online. Cybertheology Sebagai Sumbangsih Berteologi Di Indonesia Abstrak.” Gema Teologika : Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 5, no. 2 (2020): 137–151.
Munthe, Eben. “Mengoptimalkan Karunia Dalam Jemaat Untuk Melakukan Misi Amanat Agung Di Era 4.0.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 3, no. 2 (2019): 133–141.
Riggs, Ralph M. Gembala Sidang Yang Berhasil. Edited by Ralph M.Riggs. Ketujuh. Malang: Gandum Mas, 2018.
Ronda, Daniel. “Kepemimpinan Kristen Di Era Disrupsi Teknologi.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (2019): 1.
Santoso, Joko. “Pelayanan Hamba Tuhan Dalam Tugas Penggembalaan Jemaat, [Servant of God’s Servant in Shepherding the Congregation].” Santum Domine 9, no. 1 (2019): 1–26.
Siahaan, Harls Evan R. “Aktualisasi Pelayanan Karunia Di Era Digital.” Epigraphe: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2017): 23–38.
Simanjuntak, Fredy, Sekolah Tinggi, Teologi Real, Dewi Lidya Sidabutar, Sekolah Tinggi, Teologi Real, and Yudhy Sanjaya. “Amanat Penggembalaan Dalam Ruang Virtual, [Pastoral Commissions in Virtual Space].” Thronos 1, no. 2 (2020): 99–114.
Sulu, Phill. M. Gembala Di Mata Jemaat. Pertama. Malang: Gandum Mas, 2014.
Tidball, Derek J. Teologi Penggembalaan. Keenam. Malang: Gandum Mas, 2021.
Zaluchu, Sonny Eli. “Spiritual Kristiani Di Tengah Laju Peradaban Digital.” Merajut Keragaman Untuk Mencapai Kesejahteraan Psikologis Dalam Konteks Masyarakat 5.0 (2019): 198–2019.
