Konstruksi Identitas Kekristenan Sejati dalam Ruang Publik Virtual
DOI:
https://doi.org/10.47167/kharis.v4i2.123Keywords:
Christian virtualization, identity construction, religious virtuality, religion, virtual space, agama, ruang virtual, virtualitas agama, virtualisasi KristianitasAbstract
Virtual public space has become a common home for religious communities and includes many social dynamics in it. Christianity is mandated by God to be able to be His representation and direct the flow of life in a virtual public space to be in accordance with His plan of salvation. This study aims to describe the construction of Christian identity in a virtual public space through the formation of a Christian community that strives together to become evangelists of the truth of God's word in virtual media. The research method is a descriptive qualitative approach, through library research techniques and direct observation in the field. The results of the study found that Christianity is not a religion, but a way of life-based on the teachings of the Bible. Therefore, it is necessary to construct identity in a virtual public space to make the Christian way of life the dominant culture in it. Identity construction can be done through the formation and unity of the Christian community. The points that can be applied are first, an active role in expressing Christian morality and values. Second, an expression that demonstrates Christian faith through example. Third, giving the fruits of the spirit that are reflected in the virtual public space. Fourth, encourage efforts to unify denominations and put Christ's teachings first. Fifth, build courage and the spirit of exploration and integration of faith values in real service in the community.
Abstrak
Ruang publik virtual telah menjadi rumah bersama masyarakat beragama dan menyertakan banyak dinamika sosial di dalamnya. Kekristenan diamanatkan Tuhan untuk mampu menjadi representasiNya dan mengarahkan alur kehidupan dalam ruang publik virtual agar sesuai dengan rencana keselamatanNya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi identitas Kekristenan dalam ruang publik virtual melalui pembentukan sebuah komunitas Kristen yang berjuang bersama menjadi pewarta kebenaran firman Tuhan di media virtual. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui teknik studi pustaka dan observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menemukan bahwa Kekristenan bukan merupakan agama melainkan cara hidup yang berdasarkan ajaran Alkitab. Oleh karenanya perlu dilakukan konstruksi identitas dalam ruang publik virtual agar dapat menjadikan cara hidup Kristen tersebut sebagai budaya yang mendominasi di dalamnya. Konstruksi identitas dapat dilakukan melalui pembentukan dan kebersatuan komunitas Kristen. Poin aplikatif yang dapat dilakukan: pertama, peran aktif mengekspresikan moralitas dan nilai-nilai Kristiani. Kedua, ekspresi yang memperagakan iman Kristen melalui keteladanan. Ketiga, memberikan buah-buah roh yang tercermin dalam ruang publik virtual. Keempat, mendorong pada upaya penyatuan denominasi dan mengedepankan ajaran Kristus sebagai yang utama. Kelima, membangun keberanian dan semangat eksplorasi-integrasi nilai iman dalam pelayanan nyata di tengah masyarakat.
Downloads
References
Anggito, Albi, and Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak, 2018.
Arifianto, Yonatan. “Deskripsi Sejarah Konflik Horizontal Orang Yahudi Dan Samaria.” PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 1 (2020): 33–39. https://doi.org/10.46494/psc.v16i1.73.
Berutu, Irwanto, and Harls Evan R. Siahaan. “Menerapkan Kelompok Sel Virtual Di Masa Pandemi Covid-19.” SOTIRIA (Jurnal Theologia Dan Pendidikan Agama Kristen) 3, no. 1 (2020): 53–65. https://doi.org/10.47166/sot.v3i1.18.
CNNIndonesia. “Irjen Napoleon Jadi Tersangka Penganiayaan Muhammad Kace.” cnnindoneisa.com, 2021. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210929075055-12-700807/irjen-napoleon-jadi-tersangka-penganiayaan-muhammad-kace.
Fadillah, Rini Melva. “Pola Perilaku Pendukung 01 Dan 02 Di Instagram Pada Pemilihan Presiden Tahun 2019,” June 18, 2020.
Fatah, Zainal, and Megasari Noer Fatanti. “Mempolitisasi Ruang Virtual: Posisi Warga-Net Dalam Praktik Demokrasi Digital Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial 3, no. 1 (2019): 306–26.
Hayati, Sofia. “Penaklukan Ruang Publik Oleh Kuasa Agama.” Jurnal Studi Agama 2, no. 1 (2018): 33–51.
Hsb, Zanniro Sururi. “Agama Dan Virtualitas (Menelisik Aktivitas Khalayak Dalam Fenomena Sosial Dan Ritual Keagamaan Di Dunia Virtual ).” Jurnal Komodifikasi 7, no. 1 (2019): 138–57.
Isnaini, Ahmad. “Kekerasan Atas Nama Agama.” Kalam 8, no. 2 (2017): 213. https://doi.org/10.24042/klm.v8i2.221.
Kurniawan, Puji. “Mengakhiri Pertentangan Budaya Dan Agama.” Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Maharani, Tsarina. “Kronologi Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece Di Rutan Menurut Polri.” Kompas.Com, 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/09/21/05150041/kronologi-irjen-napoleon-aniaya-muhammad-kece-di-rutan-menurut-polri.
Malik, Habibi. “Cyber Religion Dan Real Religion Di Tengah Masyarakat Digital.” Jurnal Komunika 4, no. 1 (2021): 63–78.
Manubulu, Yusuf. “Kami Bersamamu Muhammad Kece.” Youtube channel. Accessed October 12, 2021. https://www.youtube.com/watch?v=haAFA0gHTB8.
Mauluddin, Agus. “Dilema Agama Dan Pancasila Di Ruang Publik Indonesia.” JISPO: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 8, no. 2 (2018): 202–17. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jispo/article/view/3796.
Munajah, Neneng. “Agama Dan Tantangan Modernitas.” Tahdzib Al Akhlak | 83, no. 1 (2021): 83–92. https://doi.org/10.34005/tahdzib/v4i1/1433.
Nurul, Hasfi. “Ruang Publik Virtual: Ruang Yang Diperebutkan,” December 10, 2014.
Pachoer, Datoek A. “Sekularisasi Dan Sekularisme Agama.” Jurnal Agama Dan Lintas Budaya 1, no. 1 (2016): 91–102.
Rahmandani, Fahdian, and Samsuri Samsuri. “Hak Dan Kewajiban Sebagai Dasar Nilai Intrinsik Warga Negara Dalam Membentuk Masyarakat Sipil.” Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya 4, no. 1 (2019): 113–28. https://doi.org/10.25217/jf.v4i1.426.
Reflianto, and Syamsuar. “Pendidikan Dan Tantangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Di Era Revolusi Industri 4.0.” Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan 6, no. 2 (2018): 1–13.
Reymon Pandapotan, Sianturi. “Komunitas Virtual Kristen: Era Baru Eklesia Dalam Konteks Virtual Dan Kontribusinya Bagi Kebebasan Beragama Di Indonesia.” Gema Teologi 38, no. 1 (2014): 87–114.
Rofi’ah, Rofi’ah, Sumardjo Sumardjo, Sarwititi Sarwoprasodjo, and Djuara P. Lubis. “Google Trends Dan Analisis Pengelolaan Konflik Sosial Di Ruang Publik Virtual.” Jurnal Ilmu Komunikasi 18, no. 1 (2004): 51–66. https://doi.org/10.24002/jik.v18i1.3252.
Sabdono, Erastus. “Kemerosotan Moral.” ebahana .com, 2019. http://ebahana.com/serba-serbi/khotbah-pengajaran/kemerosotan-moral/.
Sakinah, Kiki, and Bayu Hermawan. “Covid Naik, MUI Imbau Sholat Jumat Diganti Dzuhur Di Rumah.” Republika Online, 2021. https://www.republika.co.id/berita/qv4uvs354/covid-naik-mui-imbau-sholat-jumat-diganti-dzuhur-di-rumah.
Sirait, Bigman. “Ritual Tanpa Spiritual.” Reformata, 2015. https://reformata.com/news/view/370/ritual-tanpa-spritual.
Siregar, J A. “Kekristenan Masa Kini.” Kerusso1 1, no. 1 (2018): 11. https://ejournal.sttoi.ac.id/index.php/kerusso1/article/view/11.
Sitepu, Nathanail. “Relasi Intelektualitas Dan Spiritualitas Dalam Berapologetika: Suatu Tinjauan Injili.” VOX DEI: Jurnal Teologi Dan Pastoral 1, no. 2 (2020): 118–30. https://doi.org/10.46408/vxd.v1i2.36.
Sopacoly, Mick Mordekhai, and Izak Y.M. Lattu. “Kekristenan Dan Spiritualitas Online: Cybertheology Sebagai Sumbangsih Berteologi Di Indonesia.” Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian 5, no. 2 (2020): 137. https://doi.org/10.21460/gema.2020.52.604.
Suhadi, Suhadi, and Yonatan Alex Arifianto. “Pemimpin Kristen Sebagai Agen Perubahan Di Era Milenial.” EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership 1, no. 2 (2020): 129–47. https://doi.org/10.47530/edulead.v1i2.32.
Tapotubun, Hanry Harlen, and Hilda Rahmah. “Religiusitas Digital Dan Dimensi Perlawanan Milenial Dalam Ruang Online.” Jurnal Sosiologi Reflektif 15, no. 2 (2021): 298. https://doi.org/10.14421/jsr.v15i2.2042.
TV, Renungan. “Dukungan Dan Nyanyian Dari Artis Untuk Muhammad Kece Bergema.” Youtube channel, 2021. https://www.youtube.com/watch?v=-_aG7UFnGSs.
Wibowo, Eka Adhi, and Heru Kristanto. “Korupsi Dalam Pelayanan Gereja : Analisis Potensi Penyimpangan Dan Pengendalian Internal.” Jurnal Integritas 3, no. 2 (2017): 105–36.